Selasa, 15 November 2022

BERAPA KALI KITA MELEWATI MASA SULIT ...?


Romantika kehidupan memang indah, ada suka ada duka, ada longgar adakalanya sepit, ada saat kita tertawa adapula saat kita menitikkan air mata.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS, Al-Baqarah [2]:155)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim  2999)

Coba kita ingat, berapa kali kita mengalami kesulitan namun kita mampu melewati meskipun dengan susah payah.
Ada beberapa hal yang sangat penting dan berharga untuk kita ingat, dimana hal itu akan menguatkan hati kita.

1) Allah sengaja menguji hambanya dengan kekurangan bukan berarti Allah tak mampu untuk memberikan apa yang kita minta, atau mencukupi seorang hamba, tapi agar Allah mengetahui sejauh mana kita bersabar dan istiqomah di dalam meyakini kebenaran dan janji Allah.

2) Allah menguji seorang hamba untuk mendewasakan pola fikirnya dimana terkadang hal ini disiapkan untuk ririnya dimasa yang akan datang.

3) Allah menguji kita agar kita merasakan manisnya kelonggaran setelah kesempitan.

4) Seandainya hidup seseorang dipenuhi kemudahan, dirinya akan menganggap nikmat Allah adalah hal yang biasa, sehingga hamba malas bersyukur kepada Allah.

5) Begitu pula seandainya seseorang tak pernah menikmati kelonggaran, dapat menyebabkan keputusasaan dalam hidupnya.

6) Dari sini kita mengetahui adanya suka dan duka akan menghantarkan seseorang kepada kenikmatan pemberian Allah ta'ala, begitu pula kedukaan akan menghantarkan kepada pendidikan terhadap hamba, agar memiliki kesabaran dan keyakinan adanya pertolongan Allah.

Dari sini seorang muslim wajib mengetahui hal di atas agar hatinya bisa teguh, tegar, kokoh, dan berjiwa besar, tidak berjiwa kerdil sehingga mudah putusasa ketika ditimpa ujian, sebaliknya, hatinya terkendali ketika mendapatkan kelonggaran, dan limpahan nikmat.

Semoga bermanfaat.

Sragen 16-11-2022.

Junaedi Abdullah.

Kamis, 12 Februari 2015

WASPADALAH WAHAI AHLU SUNNAH, SYIAH TELAH MENGANGKAT SENJATA.

Kamis, 12/02/2015 18:35 WIB

Pendamping Penyerang Az-Zikra Arifin Ilham Mengaku Syiah

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Pendamping Penyerang Az-Zikra Arifin Ilham Mengaku Syiah
Jakarta - Lukman Husain mendampingi para penyerang perumahan Az-Zikra asuhan Arifin Ilham di Mapolres Bogor. Lukman mengaku bukan pengacara hanya pendamping saja. Namun dia mengungkapkan kalau dia pemeluk syiah. Tapi dia tak merinci di mana dia tinggal dan beraktivitas.

"Kalau saya sendiri pribadi syiah, tapi kalau teman-teman di dalam itu banyak tidak hanya Syiah saja, ada dari NU, Sunni, dan lainnya," jelas Lukman yang ditemui di Mapolres Bogor, Kamis (12/2/2015).

Lukman yang tinggal di Cibinong ini menyampaikan, teman-temannya datang ke lokasi Az-Zikra karena melihat spanduk yang berbau SARA. Spanduk itu 'Kami warga pemukiman musilim Bukit Az Zikra Sentul menolak paham Syiah'.

"Karena adanya spanduk-spanduk yang bersifat SARA, yang ‎berhubungan dengan mazhab-mazhab tertentu, jadi kesalahpahaman ini agar nantinya isu-isu SARA tidak meluas melebar. Kita butuh kerukunan beragama, Karena kita ini islam membutuhkan kerukunan bukan perpecahan, agar nantinya tidak timbul efek-efek negatif," terangnya.

"Kronologinya sendiri sampai belum tahu perkembangannya,tapi saya harap tidak ada organisasi tertentu, hanya satu kesalahpahaman, yang mengakibatkan kesannya menjadi anarkis. Saya datang kesini sebagai pendamping dan ingin tahu kejadiannya ya Kalau ini ada yang salah yang di persalahkan, kalau kebenaran ya kita tegakkan," tutup dia.

Rabu, 24 Desember 2014

KESESATAN Ketum PBNU: Selamat Hari Natal bagi Umat Kristiani


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, tak ada larangan bagi masyarakat yang ingin memberikan ucapan selamat hari Natal bagi umat Kristiani. Said pun turut mengucapkan selamat hari Natal kepada umat Kristiani. Hal itu disampaikan Said, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (24/12/2014).

"Saya, Said Aqil Siradj, mengucapkan selamat hari Natal kepada saudara kita umat Kristiani. Mudah-mudahan kita mendapatkan berkah Tuhan. Bangsa Indonesia semakin jaya dan sejahtera," kata Said Aqil.

Ia mengatakan, tak ada yang salah ketika umat Muslim mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya. Said juga berharap perayaan Natal tahun ini memberikan berkah bagi bangsa Indonesia agar terus tenteram, tanpa konflik, dan masyarakat semakin sejahtera.

Masyarakat, kata Said, juga diharapkan bisa saling mendukung dan menjaga situasi kondusif pada perayaan Natal, Kamis (25/12/2014) besok. Menurut dia, keterbukaan masyarakat dalam mengelola perbedaan dapat mencerminkan Indonesia sebagai bangsa yang beradab.

"Kita harap agar masyarakat menghormati hari Natal. Kita tunjukkan Indonesia bangsa modern, beradab, tidak seperti di Timur Tengah yang jauh dari beradab," kata Said Aqil.




========================================================

Berkata admin:

Pak Said anda mengatakan di timur tengah jauh dari beradab mengapa anda menyelesaikan titel anda di sana???
apakah anda sudah tidak melihat kebaikan kebaikan di kota haramain?? dan anda justru memuji negara-negara sekuler.
anda sungguh naif membolehkan ucapan selamat hari raya, sementara dasar yang anda pijak jauh dari kebenaran, andaikan anda mau membuka tafsir para ulama dahulu, atau sekarang seperti Hamka, pastilah anda terbungkam, kami berdoa semoga Allah memberi hidayah kepada anda dan membuka ta'bir semuanya, apakah itu di dasari dari ilmu yang anda pelajari atau dikarenakan uang yang anda terima.
 


 

Hidayat Nur Wahid: Islam Harus Toleran dengan Umat Kristen yang Rayakan Natal

Selasa, 23/12/2014 14:47 WIB

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menyatakan bahwa umat Muslim tidak dilarang untuk mengucapkan selamat Natal kepada kaum Kristiani. Pernyataan serupa juga dinyatakan oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

"Secara prinsip kan Indonesia saling toleransi, oleh karena itu Islam jangan mengganggu saudara-saudara Kristiani yang merayakan Natal. Di Islam sendiri kan tak membolehkan kita mengganggu kepercayaan orang lain," ujar Hidayat kepada wartawan, Selasa (23/12/2014).

Hendaknya, menurut Hidayat, sikap toleransi dilakukan bersama-sama. Dia pun mengimbau agar tidak ada pihak yang memaksa umat Muslim untuk ikut merayakan Natal.

"Jadi jangan sampai ada pemaksaan, misalnya ada umat Muslim diwajibkan pakai pakaian Santa Klaus. Tapi kalau tidak keberatan ya tidak apa-apa. Toh, waktu Idul Fitri pun kita tak memaksa saudar-saudara agama lain untuk pakai jilbab. Marilah kita saling menjaga rasa toleransi bersama-sama," tutur Hidayat.

Anggota Majelis Syuro PKS ini berharap suasana Natal tetap tenang sehingga kaum Kristiani dapat beribadah dengan khusyuk. Menurut dia, Islam adalah agama yang cinta damai.

"Jadi jangan dibikin suasana seolah akan ada apa-apa. Mari kita jaga bersama. Kemudian kalau soal ucapan, itu memang sebagian pihak masih memperdebatkan. Jadi jangan ikut masuk dalam perdebatan itu," pungkas Hidayat.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Admin:


Kasihan mereka adalah orang-orang yang jadi korban pemikiran sekuler.
bagaimna mereka bisa menjual agamanya dengan dunia yang sedikit ini, padahal Allah jeas-jelas menentang orang-orang yang mengatakan tuhan ada tiga.
bahkan orang yang mengatakan jelas kekafirannya, kkok di dukung jauh dari Buya Hamka.

Senin, 15 Desember 2014

Begini Kisah Pemilik Rumah dan Kebun di Banjarnegara yang Ajaib Selamat dari Longsor

Senin, 15 Desember 2014



Arbi Anugrah - detikNews 15-12-2014
Banjarnegara - Pemilik rumah bercat putih dengan kebun jagung yang aman dari longsor di Desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah ternyata milik Khotimah (25). Sang pemilik selamat dari bencana itu, bersama keponakannya Wawan (11).

Namun dia tak tahu kalau rumah dan kebun jagungnya yang justru persis berada di bawah bukit aman dari longsor. Khotimah yang sedang hamil tujuh bulan, mengaku saat kejadian benar-benar melihat dengan jelas longsor yang menimbun puluhan rumah itu.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/12) sekitar pukul 17.30 WIB itu. Ketika itu dirinya tengah mengambil pakaian dari jemuran bersama keponakannya Wawan (11).

"Saya melihat ada longsor dari atas bukit turun seperti ombak. Saya langsung lari masuk rumah dan menarik wawan dan lari keluar rumah," jelas dia di Puskesmas Karangkobar.

Khotimah dan Wawan selamat, walau saat lari menyelamatkan diri sempat terdorong tanah beberapa puluh meter. Tapi nahas, suaminya Juan dan anaknya Daffa (8) yang tengah berada di orangtua mereka meninggal dunia tertimbun longsor.

Sekali lagi, Khotimah belum tahu kalau rumahnya bisa tegak berdiri tak digerus longsor. Karena itu dia pun lari menyelamatkan diri.

Kini Khotimah terbaring di pengungsian. Petani ini tak mau berkomentar banyak saat ditemui siang ini, Senin (15/12/2014). Dia berduka karena suaminya Juan dan putranya Daffa meninggal dunia.

Sabtu, 13 Desember 2014

Ajaib ! Di Betis Bayi Berusia 9 Bulan Ini Ada Tulisan Alquran

TRIBUNNEWS.COM - Ali Yakubov, bayi berusia 9 bulan, menarik perhatian warga Red October, Rusia, beberapa waktu lalu. Di punggung, dagu, tangan, betis, kaki, dan perut muncul tulisan ayat-ayat Allah dan berganti-ganti.
Fenomena ini diberitakan media internasional The Telegraph. Warga pun berbondong-bondong datang, termasuk wartawan media internasional.
Wartawan melihat pada kaki kanan Ali terdapat tulisan “Alhamdulillah” atau segala puji bagi Allah. Awalnya ditemukan di dagu. Tulisan itu berwarna muda dan saat akan berganti, warnanya memudar. Melihat fenomena ini, petugas kesehatan setempat sempat kebingungan, mengapa tulisan itu bisa muncul. Ali merupakan putra kedua. Madina, ibu kandung Ali mengatakan, fenomena itu tak ditemukan saat putri pertamanya lahir.
Madina mengatakan, “Biasanya tanda-tanda itu muncul dua kali seminggu, pada hari Senin dan malam antara Kamis dan Jumat. Setelah tiga hari tulisan itu akan hilang dan berganti dengan ayat yang baru.” “Ali selalu merasa tak enak badan saat itu terjadi. Ia menangis dan suhu tubuhnya naik. (Edi Sumardi/Reute

Kakak Beradik Bunuh Ayah Kandung Hanya Karena Rokoknya Diambil Sebatang

 TRIBUNnews.comTRIBUNnews.com 13-12-2014

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Kelakuan anak durhaka yang tega membunuh orangtuanya ternyata tak hanya terjadi di Brebes. Peristiwa serupa juga terjadi di Kebumen tepatnya di Desa Pakuran, Sruweng, Kabupaten Kebumen, bahkan lebih sadis.
Lantaran rokoknya diisap sebatang oleh ayahnya, S (19), tega membunuh ayahnya sendiri, Yatimin (43). Dibantu adiknya yang masih berumur 17 tahun, SP, Syarifudin menghabisi nyawa ayahnya, Selasa (9/12/2014).
"Jadi pemicunya sebatang rokok. Korban mengambil sebatang rokok milik pelaku S dan pelaku tidak terima hingga terjadi pertengkaran berbuntut penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Kebumen, Iptu Willy Budianto, Sabtu (13/12/2014).
Pertengkaran itu terjadi Selasa (9/12/2014) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Tetangga korban yang mendengar keributan datang ke rumah korban dan mendapati kedua pelaku yang juga kakak adik (S dan SP) sedang memukuli ayahnya menggunakan gagang sapu.
Tetangga itu memperingati keduanya agar menghentikan perbuatannya namun justru diusir oleh kedua pelaku. Tetangga itu lalu meninggalkan lokasi memanggil warga lainnya. Saat kembali ke rumah korban, korban sudah dalam kondisi pingsan.
"Saksi mendapati kedua pelaku mengangkat korban ke tempat tidur," katanya.
Keesokan harinya, Rabu (10/12/2014), S bersama dua orang tetangga membawa korban ke Puskesmas Sruweng untuk mendapat perawatan. Namun keesokan harinya, Kamis (11/12/2014), pukul 15.30, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Keluarga korban langsung memakamkan korban malam harinya pukul 21.00 WIB. Tim gabungan dari Polres Kebumen dan Polsek Sruweng menyelidiki kematian korban yang janggal dan akhirnya menetapkan kedua anaknya sebagai tersangka. Kami tangkap di rumahnya Sabtu (13/12/2014) dini hari dan langsung kami tahan untuk proses penyidikan lanjutan," kata Kapolres Kebumen, AKBP Faizal SH SIK.
Pengungkapan kasus itu bermula dari laporan Kepala Desa Pakuran dan warga yang mendatangi Polsek Kruweng mengadukan kejanggalan atas meninggalnya Yatimin, Jumat (12/12/2014) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Tadi pagi (Sabtu 13 Desember 2014), kami melakukan pengbongkaran makam milik korban (Yatimin), dan jenazahnya dikirim ke RS Margono, Purwokerto, untuk dilakukan otopsi," kata Willy kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) melalui sambungan telpon, Sabtu (13/12/2014).
Willy mengatakan, pembongkaran makam ini untuk mengetahui lebih detail pengebab kematian Yatimin. Sementara kedua anaknya, masih mendekam di sel tahanan Polsek Sruweng.