Senin, 31 Desember 2012

budaya yang tak pantas di lestarikan

MERDEKA.COM, Tana Toraja di Sulawesi Selatan sejak lama dikenal dengan budayanya yang unik, terutama prosesi pemakaman. Sebuah pesta besar wajib dilakukan untuk menghormati mendiang. Dana yang dihabiskan pun bisa sampai miliaran rupiah. Seperti yang disaksikan merdeka.com, Jumat (28/12) lalu. Saat itu, keluarga besar Tallulembang menggelar upacara pemakaman. Salah satu kerabat keluarga ini ada yang meninggal sejak beberapa bulan lalu. Di Toraja, keluarga Tallulembang merupakan salah satu yang terpandang. Sesuai adat, mereka wajib menggelar upacara pemakaman yang disebut Rambu Solo. Meski upacara pemakaman, suasananya, tidak diliputi kesedihan malah lebih mirip seperti pesta besar. Semua anggota keluarga besar hadir, demikian juga para kerabat jauh yang jumlahnya ratusan orang. Mereka kompak berpakaian hitam-hitam, sedangkan para pria ada yang berpakaian warna lain, tapi tetap mengenakan sarung berwarna hitam polos. Upacara dimulai dengan penyembelihan kerbau. Beberapa ekor kerbau hitam yang telah disiapkan disembelih dengan cara ditebas lehernya. Yang menarik, ada kerbau belang (tedong bonga) yang dihadirkan dalam upacara. Ketika itu, ada empat ekor kerbau belang putih-hitam dan lima ekor kerbau hitam yang kulitnya mengkilat. Julius, salah satu kerabat keluarga kebagian menjaga salah satu kerbau belang itu. "Yang ini harganya Rp 670 juta," kata dia menunjukkan kerbau belang yang paling besar. "Sama dengan mobil Alphard ini harganya," cetus Julius. Sementara tiga kerbau lainnya, lanjut Julius, berharga, Rp 400 jutaan hingga Rp 200 jutaan. "Yang paling mahal ini karena warna dasarnya putih dan dia belang hitam. Sedangkan yang lain itu, warna dasarnya hitam dan belangnya putih," tuturnya. Semakin besar ukuran kerbau dan corak belangnya semakin bagus, maka harganya semakin mahal. "Kerbau ini memang dipelihara khusus untuk acara-acara seperti ini. Ada pedagangnya," kata Julius. Dia menjelaskan, untuk kerbau putih dengan belang hitam, dijuluki saleko. Sementara untuk kerbau hitam dengan belang putih dijuluki bonga. Dan untuk kerbau yang berwarna hitam semua dijuluki pudu. Nah, untuk kerbau-kerbau yang lebih mahal dari harga mobil ini, ternyata tidak disembelih. Dalam prosesi upacara Rambu Solo, kerbau belang itu, akan disumbangkan. "Karena keluarga besar yang meninggal beragama Kristen, kerbau ini disumbangkan kepada gereja," kata Julius. Oleh gereja, kerbau-kerbau itu akan dilelang kepada pembeli dengan harga tertinggi. "Hasil lelang, 75 persen untuk pihak gereja. Sisanya 25 persen dikembalikan untuk keluarga pemilik kerbau," imbuh Julius. Selain kerbau, puluhan ekor babi juga disiapkan dalam upacara ini. Babi-babi tersebut akan disembelih untuk makanan selama pesta. Karena untuk kebutuhan pesta, ukuran babi pun yang cukup besar dan harganya berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. "Harga babi naik mulai bulan September sampai Desember karena banyak upacara seperti ini," kata Julius. Dengan biaya yang mahal, upacara Rambu Solo tidak digelar oleh setiap keluarga di Toraja. Biasanya, hanya orang-orang kaya atau keturunan bangsawan saja yang mampu menggelar acara ini. Julius menambahkan, jenazah orang Toraja yang meninggal tidak dimakamkan atau dikubur. Biasanya, mereka diawetkan terlebih dahulu. Jenazah kemudian dibawa ke gua batu di atas gunung atau liang-liang batu dan diletakkan dalam peti terbuka atau diletakkan begitu saja. "Ada juga yang disimpan di rumah-rumah adat yang dibangun di depan rumah masing-masing," jelasnya. Puncak acara ini biasanya ditutup dengan adu kerbau. Dua ekor kerbau petarung berhadapan di sebuah lapangan. Siang itu, Menko Kesra Agung Laksono, Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo, dan beberapa gubernur dan wakil gubernur yang merupakan peserta rapat kerja Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang menggelar pertemuan di Tana Toraja, menyaksikan upacara Rambu Solo. Dua kerbau bernama Panter dan Naruto berhadap-hadapan. Setelah bertarung sekitar 15 menit, saling menyerang dan beradu tanduk, Panter, kerbau hitam petarung berusia 10 tahun menang. Naruto lari terbirit-birit, menyerah dengan luka terkena tanduk di wajahnya. Penonton pun bersorak karena kerbau yang didukungnya menang. "Taruhannya bisa puluhan juta rupiah. Panter itu, sudah sering menang beberapa kali," kata Johanes, salah satu warga Toraja yang gemar menyaksikan adu kerbau saat pesta Rambu Solo. Sumber: Merdeka.com

Kamis, 27 Desember 2012

Satu Lagi Bukti Manusia Raksasa

 
 
 
 
 
 
48 Votes

Meski sudah beberapa bukti ditemukan, masih banyak orang yang meragukan eksistensi manusia raksasa. Para ilmuwan bahkan penasaran terhadap kemungkinan pernah hidupnya jenis manusia besar ini.
Atas dasar itulah, sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan penelitian sejak awal tahun 2005 lalu di Suriah, Mesir, Lebanon, dan kawasan lainnya di Arab Saudi.
Pelacakan tim ilmuwan Rusia yang dipimpin Ernst Muldashev ini ternyata tidak sia-sia. Menurut laporan Trust Rusia pada 1 Desember 2005 lalu, mereka telah memperoleh penemuan penting dalam penyelidikan bersejarah atas keberadaan manusia raksasa di planet kita ini.
Tidak hanya ditemukan jejak kaki manusia raksasa, mereka juga menjumpai makam manusia raksasa.
Ernst Muldashev menunjuk beberapa contoh makam manusia raksasa. Dan salah satu di diantaranya adalah makam Abel, terletak di sekitar Damaskus ibukota Suriah.
Panjang makam kurang lebih enam meter, dan lebar sekitar 1.8 meter. Di daerah lain di Suriah juga banyak ditemui makam manusia raksasa, di mana salah satu di antara manusia raksasa dalam kuburan itu tingginya mencapai 7.5 meter.

Hanya saja mereka kurang leluasa mengadakan penelitian ini karena adanya faktor penghambat. Menurut, Ernst Muldashev, warga setempat dengan alasan agama dan faktor lainnya tidak menyokong penyelidikan ini.
Belakangan ini karena kerusakan makam yang ditimbulkan pencari harta karun, sedikit banyak mereka berpeluang mendekati sejumlah makam.
Hasil temuan ilmuwan Rusia ini bukanlah suatu yang kebetulan. Karena, selain legenda dari berbagai bangsa di dunia tentang manusia raksasa dalam budaya barat dan timur, juga banyak dicatat dalam buku sejarah. Sejumlah besar penemuan arkeologi belakangan ini juga sudah membuktikannya.
Lihat saja penemuan jejak kaki raksasa di sebuah palung sungai Paluxy di Glen Rose, Texas AS, serta lukisan raksasa yang ditemukan di etsa lapisan terbawah padang pasir timur Los Angeles, California, AS. (Lihat tabloid Era Baru edisi 14/Tahun I 2003).
Selain itu juga ditemukannya kerangka tulang manusia raksasa oleh tim eksplorasi ARAMCO dalam eksplorasi ladang minyak di kawasan Empty Quarter, sebelah Timur Arab Saudi.
Koran Travelling Thailand pada edisi 02 Juni 2005, juga melaporkan bahwa bencana Tsunami di samudera Hindia pada 26 Desember2005 lalu telah menyebabkan kerangka manusia raksasa purba terapung dipermukaan laut.
Kerangka manusia besar dengan tinggi 3.1 meter ini ditemukan di kepulauan PP Thailand, dan sempat menjadi perhatian banyak orang.
Begitu juga laporan CNA, Singapura pada awal 2006 ini. Disebutkan di negara bagian Johor, Malaysia yang berbatasan dengan Singapura tersiar kabar adanya manusia raksasa dengan tinggi hampir tiga meter.
Menurut laporan media Singapura dan Malaysia, ada yang pernah melihat manusia liar di hutan sekitar air terjun, Johor. Setelah berita itu tersebar, lembaga himpunan alam Malaysia lalu kesana melakukan pencarian, namun, sampai sekarang tidak ada hasil.
Dinas Pertamanan Nasional Johor menuturkan, mereka tidak punya data terkait, dan tidak dapat membuktikan manusia liar itu benar-benar eksis atau tidak.
Penduduk setempat yang pernah melihat manusia liar itu menceritakan, manusia liar itu tingginya hampir tiga meter, jejak kaki yang ditinggalkan panjangnya 50 cm, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bulu lebat, celah giginya besar, wujudnya persis seperti gorila, dan kerap muncul di hutan sekitar air terjun.
Setelah kabar tentang manusia liar bertubuh besar ini tersebar luas, himpunan alam Malaysia lalu membawa serombongan reporter, menyelami hutan di sekitar air terjun, Johor, mencari jejak manusia liar.
Kepada media, penanggung jawab himpunan alam Malaysia itu menuturkan, bahwa manusia liar meninggalkan jejak kaki sepanjang 50 cm di berbagai tempat.
Namun, dinas pertamanan nasional Johor mengatakan, karena tidak mempunyai data yang lengkap, tidak dapat dipastikan makhluk apa sesungguhnya manusia liar yang diceritakan penduduk setempat tersebut.

Sabtu, 15 Desember 2012

MENENGOK ORANG-ORANG YANG JAUH DARI AGAMA.

TEMPO.CONew Town - Seorang pria 20 tahun yang diduga menderita kelainan jiwa, menerobos masuk ke sebuah sekolah dasar di Connecticut, 62 mil di timur laut New York City pada Jumat 14 Desember 2012 pagi (waktu setempat) dan mengumbar tembakan ke segala penjuru. Dilaporkan 26 orang tewas, termasuk si penembak yang akhirnya bunuh diri di dalam kompleks sekolah itu.
Si penembak yang kemudian diidentifikasi sebagai Adam Lanza, pertama-tama menembak mati ibunya sendiri, yang merupakan guru di SD Sandy Hook itu. Dia kemudian mengumbar tembakan ke segala arah, menewaskan 20 siswa SD berusia 5-10 tahun. Lima orang dewasa yang ada di sekolah itu juga menjadi korban penembakan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah menyampaikan belasungkawa yang disiarkan televisi secara langsung. Dalam pernyataannya, Obama mengutuk penembakan ini. "Sebagian besar korban yang tewas hari ini adalah anak-anak, anak-anak yang tak bersalah berusia 5-10 tahun," katanya dengan raut wajah penuh duka.
Setelah terdiam lama, Obama berujar, "Mereka seharusnya punya kehidupan panjang di depan mereka: ulangtahun, kelulusan, pernikahan dan anak-anak mereka sendiri," kata Obama, sambil mengusap air matanya.
Polisi saat ini sedang memeriksa saudara si penembak maut, Ryan Lanza, untuk mencoba mengetahui motif penembakan. Sebuah mayat yang diduga terkait dengan insiden ini ditemukan di lokasi lain juga di Connecticut.
Penembakan maut di SD Sandy Hook ini merupakan salahsatu yang paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat. Sebelumnya, penembakan massal serupa pernah terjadi pada 2007 silam, di Universitas Virginia Tech menewaskan 33 orang mahasiswa.
NYT | WAHYU

  komentarku:
seandainya mereka mengetahui indahnya islam mereka tentunya tidak akan membunuh dan bunuh diri karena semua itu terjadi tidak lain karena tak sanggupnya seseorang menerima kenyataan hidup sehingga mengahiri hidupnya dengan bunuh diri.



Pegawai negeri Cina dipecat karena beristri empat

Jumat, 14/12/2012 23:01 WIB

BBCIndonesia.com - detikNews
- Perkawinan di Cina Menikah lebih dari satu kali di Cina merupakan pelanggaran pidana.

Seorang pegawai negeri di Cina utara dipecat menyusul tuduhan ia melanggar undang-undang perkawinan karena memiliki empat istri dan sepuluh anak.

Media resmi Cina melaporkan Li Junwen, pegawai negeri di kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, juga melanggar kebijakan satu anak Cina.

Li Junwen, 43, menikah dengan istri pertamanya tahun 1989 dan memiliki empat putri. Ia kemudian memiliki enam anak lagi dari tiga wanita lain.

Pemerintah Cina mengatakan ia tengah diselidiki apakah menikah lebih dari satu kali. Namun sejauh ini status pernikahan dengan tiga wanita lain masih belum jelas.

Menikah lebih dari satu kali merupakan pelanggaran kriminal di Cina dan kebijakan memiliki satu anak masih tetap diterapkan secara ketat.

Bulan Mei lalu, pasangan di Provinsi Zhejiang yang memiliki anak kedua dikenakan denda sebesar US$206.677.

Berdasarkan kebijakan keluarga berencana Cina, anak yang lahir di luar pernikahan tidak bisa didaftarkan.

Namun berdasarkan penyelidikan awal, sembilan dari 10 anak Li mendapatkan sertifikat.

Sejumlah 14 pegawai negeri lain dipecat atau mendapatkan surat teguran karena membantu Li membuat surat kelahiran untuk anak-anaknya, kata seorang pejabat seperti dikutip kantor berita Associated Press.

Tuduhan terhadap Li ini diangkat di media pemerintah Cina sebagai bagian dari kampanye antikorupsi.

(bbc/bbc)