Jumat, 28 September 2012

Ujungan, Tradisi A la Masyarakat Banjarnegara untuk Minta Hujan

Tradisi Ujungan (Arbi Anugerah/detikcom)



Arbi Anugrah - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Banjarnegara Musim kemarau yang panjang membuat sebagian besar warga di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan tradisi Unjungan. Tradisi ini merupakan ritual tradisional untuk meminta hujan.

Acara ritual tradisional ini dilakukan dengan cara adu pukul pada bagian kaki yang dilakukan sepasang laki-laki dewasa dengan menggunakan peralatan berupa sebilah rotan sebagai alat untuk memukul.

Di Desa Gumelem Wetan, tradisi Ujungan telah turun temurun serta biasa diselenggarakan pada saat musim kemarau panjang. Karena pada musim ini para petani di desa tersebut sangat membutuhkan air utuk mengairi sawahnya. Menurut kepercayaan sebagian warga di desa tersebut, untuk mempercepat datangnya hujan, para pemain Ujungan harus memperbanyak pukulan kepada lawannya hingga terluka dan mengeluarkan darah.

"Tradisi ini sudah 20 tahun lebih dan sudah turun temurun. Biasanya ritual ini diadakan pada hari Jum'at dan biasanya setelah 3 kali hari Jumat dan ada peserta yang terluka serta keluar darahnya biasanya akan turun hujan. Tapi ini kan kepercayaan namun biasanya berhasil," kata Budi Sulistyo, pembina dan kepala Desa Gumelem, kepada wartawan, Jumat (28/09/2012).

Tradisi Ujungan yang merupakan acara ritual yang menggabungkan antara seni musik, tari dan bela diri. Ritual adu pukul ini tetap menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan, pasalnya untuk setiap pemain yang berani maju dan bertarung harus tetap mengikuti peraturan yang telah diberikan oleh seorang wasit.

"Bertarung bebas, jika berani ya maju, tapi harus memukul antara paha ke bawah dan bukan dari paha ke atas, karena sangat berbahaya jika memukul anatara paha ke atas. Jika ada pelanggaran dimana peserta memukul paha ke atas nanti akan langsung dipisahkan oleh wasit," ungkapnya.

Sebelum para peserta unjungan mengikuti acara ritual ini mereka yang berani akan mengajukan diri untuk ikut bermain. Setelah itu pemain ini akan dikenakan perlengkapan oleh panitia untuk keamanan dirinya.

(arb/rmd)

TANGGAPAN ADMIN.
tidak selayaknya orang muslim meminta hujan dengan cara-cara di atas karena Allah telah mengajarkan kepada kita agar kita melakukan shalat istisqo, yaitu meminta hujan.  

12 Jarum & Paku Keluar Lagi dari Kaki Supiyati

12 Jarum & Paku Keluar Lagi dari Kaki Supiyati 

 Sabtu, 29/09/2012 04:48 WIB

Muhammad Afifi - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Benda-benda asing yang sudah dikeluarkan dari kaki Supiyati dalam operasi pembedahan (m afifi/detikcom)
Bantul Operasi pengangkatan benda asing dari tubuh Supiyati usai dilakukan. Tindakan medis yang dimulai sekitar pukul 22.00 WIB dan berlangsung sekitar 2 jam itu berhasil mengeluarkan 12 paku dan jarum dari kedua kaki. Jumlah 12 batang paku dan jarum ini diluar prediksi mengingat dalam foto scan hanya ada sekitar 8 benda yang terdeteksi.

Suyadi salah satu kerabat Supiyati mengaku heran dengan jumlah yang tidak sesuai foto scan hasil pemotretan yang dilakukan Kamis (27/9) pagi lalu.

"Kemarin itu kan yang jelas-jelas nampak hanya 3 dan samar-samar ada 5. Tapi ini yang keluar ada 12. Kok kesannya selalu bertambah," kata Suyadi di RS Sakit Nurhidayah Trimulyo Jetis, Bantul, Sabtu (29/9/2012) dini hari.

Meski pihak rumah sakit sudah memberitahukan ada 12 jarum dan paku, namun Suyadi tidak tahu pasti dari kaki sebelah mana benda-benda itu diangkat. Pasalnya tim dokter langsung masuk kembali ke ruang operasi dan segera meninggalkan rumah sakit.

"Kami belum tahu jumlah paku berapa, jarumnya berapa dan dari kaki sebelah mana. Kalau yang kemarin kan selalu lebih banyak jarumnya. Mungkin siang nanti baru ditunjukkan," ujar kerabat Supiyati asal desa Seropan Dlingo.

Sebelumnya, sebanyak 75 paku dan jarum berhasil diangkat dari kedua kaki Supiyati. Kini dengan pengangkatan 12 jarum dan paku dari operasi pembedahan ketiga kalinya total sudah 87 jarum dan paku berhasil diangkat dari kedua kakinya.


(rmd/rmd)

Kamis, 27 September 2012

Para Rabi Yahudi Teriak-teriak di Depan Markas PBB Tolak Negara Israel



Jumat, 28/09/2012 03:25 WIB

Laporan dari New York


Indra Subagja - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
New York Rabbi Yisroel Dovid Weiss bersama puluhan rekannya beraksi di depan Markas PBB di New York, AS. Mereka berunjuk rasa untuk perdamaian. Rabbi Yisroel menolak pendirian negara zionis Israel.

"Tidak ada perintah dalam kitab untuk mendirikan negara," kata Rabbi Yisroel yang pernah berkunjung ke Jakarta ini, kepada detikcom, Kamis (27/9/2012).

Yisroel dan rekan-rekannya merupakan komunitas Yahudi di New York. Aksinya ini dilakukan guna menunjukkan kepada dunia, bangsa Yahudi bukan hanya Israel saja.

"Ini agar dunia mengerti. Apa yang disampaikan Netanyahu (PM Israel) adalah pembajakan atas nama orang Yahudi," terang dia.

Bersama rekan-rekannya dengan pakaian khas, mereka meneriakan kata-kata penolakan atas zionisme. Mereka pun meminta agar bangsa Palestina diberi kemerdekaan.

"Kami ingin membangun persaudaraan dengan kaum muslim. Dan harus diingat, gerakan zionis Israel bukan sebuah ajaran religius," kata Rabbi yang mempunyai ribuan pendukung di New York ini.

Aksi para Rabbi Yahudi ini kebetulan bertepatan dengan pidato Netanyahu di sidang umum PBB. Netanyahu sejak awal menolak negara Palestina. Dia juga mendorong permusuhan dengan Iran.

Selain aksi para Rabbi Yahudi ini, ada juga aksi para pendukung Falun Gong dan warga Tibet yang memprotes pemerintah China.

Kedua aksi berlangsung tertib. Ratusan polisi dari NYPD berjaga di sekitar lokasi.

(ndr/mok)

Rabu, 19 September 2012

Pasang Kartun Nabi Muhammad, Editor Majalah Prancis Bantah Provokasi


Foto: AFP

Rabu, 19/09/2012 16:41 WIB

Rita Uli Hutapea - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda

Paris, Majalah satir Prancis Charlie Hebdo menuai protes atas publikasi kartun Nabi Muhammad pada edisi hari Rabu ini. Mingguan tersebut dianggap bermaksud memprovokasi umat muslim. Terlebih lagi, pemuatan karikatur ini terjadi di tengah maraknya aksi demo atas film "Innocence of Muslims".

Namun editor majalah yang mengaku bernama Charb, membantah dirinya sengaja memprovokasi di saat keruh.

"Kebebasan pers, apakah itu provokasi?" cetus pria yang dulunya merupakan kartunis tersebut seperti dilansir AFP, Rabu (19/9/2012).

"Saya tidak meminta para muslim yang taat untuk membaca Charlie Hebdo, sama seperti saya tak akan pergi ke masjid untuk mendengar ceramah yang bertentangan dengan semua keyakinan saya," imbuh Charb.

Sebelumnya, badan perwakilan utama komunitas muslim Prancis, Dewan Muslim Prancis juga mengimbau masyarakat muslim untuk tetap tenang dalam menghadapi "aksi baru Islamaphobia ini".

Perdana Menteri (PM) Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan, siapapun yang merasa tersinggung dengan kartun tersebut bisa membawa kasus ini ke pengadilan. Namun Ayrault menekankan adanya kebebasan berekspresi di Prancis.

"Kita ada di negara yang kebebasan berekspresi dijamin, termasuk kebebasan karikatur," kata Ayrault di radio RTL.

"Jika orang-orang merasa dihina keyakinan mereka dan menganggap ada pelanggaran hukum -- dan kita ada di negara di mana hukum benar-benar dihormati -- mereka bisa pergi ke pengadilan," tandas PM Prancis itu.

Majalah Charlie Hebdo sudah tak asing lagi dengan kontroversi. Pada tahun 2011 lalu, kantor majalah mingguan itu dibom karena mempublikasikan edisi tentang pergolakan politik di sejumlah negara Arab dengan memajang gambar Nabi Muhammad di sampul.

Sebelumnya pada tahun 2005, kartun Nabi Muhammad juga pernah dipasang di sebuah media cetak di Denmark dan dipublikasikan ke seluruh Eropa. Akibatnya, gelombang protes besar pun merebak di Timur Tengah dan Afrika.


Sabtu, 15 September 2012

Habis Salat Jumat, Protes Film Anti-Islam Memanas

foto
Aksi protes film Innocence of Muslims. tribune.com.pk


TEMPO.CO, Bangladesh - Pengamanan di Bangladesh hari ini, Jumat, 14 September 2012 diperketat, karena setelah salat Jumat dikhawatirkan jumlah pengunjuk rasa semakin membengkak.
Demonstrasi yang lebih besar kemarin, Kamis, 13 September 2012 juga terjadi di Bangladesh. Ribuan warga berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Amerika di ibu kota Dhaka. Namun, polisi berhasil menahan para demonstran sebelum mendekati gedung kedutaan.

Situasi memanas ini disebabkan film The Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad, menyebabkan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, membatalkan kunjungannya ke Norwegia. “Penundaan kunjungan Presiden Karzai untuk mengantisipasi insiden di beberapa negara Arab selama beberapa hari terakhir,” tutur Kementerian Luar Negeri Norwegia.

Pemerintah Afganistan juga mendesak YouTube memblokir film tersebut. Upaya ini untuk meredam terjadinya konflik seperti yang berlangsung di Libya dan Mesir sejak Selasa lalu, 11 September 2012.

Sekitar 100 pengunjuk rasa membakar bendera Amerika Serikat. Para demonstran yang sebagian besar mahasiswa memukul bendera dengan sepatu lalu membakarnya di depan masjid Baitul Mokarram, masjid terbesar di Bangladesh. Para demonstran meneriakkan, ”Allah Maha Besar”, “Kami tidak menerima pengejek Nabi Muhammad”, dan “Ganyang Imprealisme Amerika” secara terus-menerus. Mereka juga menutup sebagian dari jalan utama di Banglades

Jumat, 14 September 2012

Jadi Imam Mahdi Karena Wangsit Istri




Senin, 10/09/2012 08:56 WIB


Deden Gunawan - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Jakarta Muhammad Syahbudin alias Abud kini terpaksa mengungsi. Pria berusia 55 tahun itu kini harus meninggalkan kampung halamannya di RT 01, RW 01 No. 81, Kampung Leuwimalang, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Abud diusir warga pada 29 Agustus 2012, karena mengaku sebagai Imam Mahdi alias sang juru selamat, seorang pemimpin yang membawa umatnya pada kebenaran dan kemakmuran.

Sampai saat ini Abud tetap dengan keyakinannya. Ia tetap merasa sebagai Imam Mahdi. Sekalipun di hadapan Muspika Kabupaten Bogor, ia sudah menandatangani surat pernyataan tobat.

“Sulit bagi saya untuk menghilangkan keyakinan itu. Lagi pula yang saya tanda tangani adalah perjanjian untuk tidak menyebarkan ajaran kepada warga,” ujar Abud kepada majalah detik, Selasa 4 September 2012.

Rabu, 12 September 2012

Yusuf Rizaldi Menyerah karena Takut Diburu Densus



Yusuf Rizaldi (foto: detikcom)


Khairul Ikhwan - detikNews
 
Medan Ada beberapa alasan yang menyebabkan tersangka bom Beji, Depok, M Yusuf bin Hasan alias Yusuf Rizaldi menyerahkan diri ke polisi, Rabu (12/9/2012). Salah satunya karena takut diburu Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, ada tiga alasan utama yang menyebabkan Yusuf Rizaldi menyerahkan diri. Ketiga hal ini yang membuat dia kemudian datang ke Polsek Pangkalan Susu, Polres Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Alasan pertama dia merasa ketakutan, sebab sebagian teman-temannya sudah ada yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88. Alasan kedua, Yusuf merasa pekerjaan yang dilakukannya merugikan orang banyak.

“Selain itu, dia juga mengaku ingin bertaubat,” kata seorang sumber.

Saat ini Yusuf Rizaldi ditahan di tahanan Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumut. Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Yusuf Rizaldi menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Susu pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Seterusnya dia diboyong ke Polres Langkat yang berada di Stabat, Kabupaten Langkat. Dari situ, dia diboyong lagi ke Polda Sumut di Medan dan tiba Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

(rul/rmd)
 komentar ADMIN: 
 pelajaran yang bagus untuk yang lainnya semoga yang lain segera menyadari 
1, itu larangan agama yang mana dalam satu kaidah di sebutkan jika madzort tersebut lebih besar dari manfaatnya hukumnya haram dan jelas2 menteror orang dan membuat mereka menderita tanpa sebab peperangan adalah dosa besar, terlebih yang di bunuh kebanyakan orang2 muslim dan bagaimana orang2 kafir mentertawakan buruknya perbuatan ini. 

Selasa, 11 September 2012

SEDIA: WANITA-WANITA SYIAH UNTUK DI MUT’AH (KAWIN KONTRAK)


 
 
 
 
 
 
3 Votes

Quantcast

Syaikh Dr. Abdul Mun’im an-Nimr dalam salah satu risalahnya bercerita tentang teman beliau yang seorang guru besar sastra Persi. Sang guru besar bertutur pada beliau,”Saya berkunjung ke Teheran saya siapkan makalahku tentang sastra Persia. Selama saya di sana saya menyempatkan waktu untuk mencari informasi tentang nikah mut’ah, bukan untuk bermut’ah tapi saya ingin menyelidiki. Setelah saya bertanya tentang tempat-tempat mut’ah, maka saya pun menuju ke salah satu tempat tersebut.
Sesampai di sana, seorang syaikh menyambutku dengan ucapan selamat datang. ”Saya ingin bermut’ah” kataku membuka pembicaraan. ”Kalau ia cantik dan menarik saya ingin mut’ah dalam waktu yang lama” kataku melanjutkan.
Maka saya oleh syaikh tersebut dipersilahkan masuk ke salah satu ruangan. Lalu laki-laki paru baya tersebut memerintahkan kepada beberapa orang perempuan melintas di depanku dengan memperlihatkan seluruh kecantikannya untuk saya pilih. Karena hanya ingin menyelidik, sayapun lalu minta maaf dengan ramah karena tak satu pun yang menarik hatiku.
Saya lalu pergi ke tempat lain guna melanjutkan penyelidikan di salah satu kafe. Kali ini saya melangkah lebih jauh. Setelah saya memilih satu wanita, kami lalu duduk bersama.
Wanita itu lalu bertanya padaku tentang lama waktu mut’ah yang saya inginkan sebab setiap jam beda upahnya. Wanita itu juga bertanya tentang tempat yang saya inginkan untuk ’berbulan madu’ apakah di penginapanku atau di rumahnya. ”Upahnya berbeda-beda sesuai fasilitas yang ada di tempat yang telah disepakati” kata wanita itu. Saya berpura-pura tidak setuju dan marah-marah, lalu pergi sambil minta maaf kepada pemilik kafe.
Sebelum pergi, saya menyempatkan diri pada pemilik kafe tentang tanggapan penduduk sekitar tantang keberadaan kafe-kafe yang memiliki ’pelayanan plus’. Pemilik kafe dengan berterus terang mengatakan bahwa penduduk merasa terusik dengan keberadaan tempat tersebut.
Di lain waktu (juga dalam rangka penyelidikan) saya pernah bercanda pada salah seorang kerabatku keturunan persia di Teheran. Saya memintanya untuk menikahkan putrinya denganku secara mut’ah. Kerabatku itu marah besar dan memutus tali silaturrahimya denganku”.
Demikian tutur Dr Abdul Mun’im an-Namr salah seorang akademisi yang banyak menulis masalah -masalah syi’ah.
Mut’ah dan AIDS
Empat tahun terakhir di Irak, sejak AS menginvasi negeri 1001 malam itu, terjadi peningkatan tajam penderita AIDS, yang paling parah dibanding masa-masa sebelumnya.
Tahun 2003, jumlah penderita positif HIV mencapai 265 orang dan sebagian besar meninggal dunia. Dalam penelitian disimpulkan, 80 orang dari jumlah tersebut, tertular virus HIV melalui transfusi darah yang diperoleh dari luar Irak sebelum tahun 1986. Tapi pada tahun-tahun belakangan ini, penyebaran virus HIV mengalami perubahan di Irak.
Melalui sejumlah penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa virus HIV di Irak menyebar melalui hubungan dengan lawan jenis secara intensif, melebihi apa yang biasa dilakukan seorang pelacur.
Sebuah lembaga penelitian Irak yang khusus memantau perkembangan penyakit seksual di antara warga Irak di kota Nejef, Karbala, Wasith, Qadisiya, Maisan, Dzi Qar, Bashra, Matsana, dan Baghdad, baru baru ini mengeluarkan sejumlah hasil penelitiannya. Mereka menemukan beberapa tahun terakhir terjadi trend pernikahan mut’ah di banyak keluarga Irak yang berada di bawah garis kemiskinan.
Kaum wanita yang menjadi pelaku nikah mut’ah inilah yang menurut penelitian, menjadi salah satu sarana perpindahan virus HIV ke manusia lain. Sementara si wanita tidak sadar bila dirinya membawa virus HIV.
Satu dari dua penderita AIDS di Irak adalah pelaku nikah mut’ah. Menurut perkiraan dokter, di sejumlah distrik yang dihuni mayoritas oleh kaum Syiah, terjadi kasus penderita penyakit AIDS lebih dari 75 ribu kasus per tahunnya. Kajian yang dilakukan juga memunculkan kesimpulan adanya sejumlah besar para penderita AIDS yang belum merujuk ke dokter karena alasan sosial.
Jumlah penderita AIDS di Irak merupakan jumlah yang paling besar dari berbagai negara Eropa dan Arab, setelah Iran. Dan pernikahan mut’ah menjadi sebab utama yang paling banyak menularkan virus HIV melalui hubungan seksual.
Sejak tumbangnya pemerintahan Irak pimpinan Saddam Husein tahun 2003, secara tidak resmi terjadi arus pernikahan mut’ah yang luar biasa di Irak. Nikah mut’ah di Irak bahkan dilakukan dalam tempo sangat singkat, yakni satu kali hubungan badan lalu berpisah. Karena itulah sebagian kaum pria dan wanita terlibat hubungan seksual melalui pernikahan mut’ah beberapa kali, bahkan dalam satu hari.
Dan kini, menurut Kementerian Kesehatan Irak, selama tiga tahun terakhir, terjadi 64.428 kasus penderita AIDS di Irak. Para tokoh agama dan pejabat pemerintah saat ini melakukan upaya intensif untuk menekan trend nikah mut’ah yang menjadi indikator hilangnya pertimbangan logika, kesehatan, etika dan moralitas warga Irak.
Para pembaca budiman, inilah fakta nyata jika kemaksiatan yang bernama zina dilegalkan atas alasan apapun, termasuk dengan mengemasnya dengan nama ‘nikah mut’ah
(Al Fikrah)
Nikah mut’ah dalam ajaran syi’ah adalah nikah kontrak dalam waktu tertentu. Beberapa tahun, bulan, minggu atau bahkan beberapa jam saja. Terserah pada kesepakatan calon ‘mempelai’. Nikah mut’ah ini tidak ada bedanya dengan zina selain karena adanya kontrak waktu, juga tidak disyaratkan adanya saksi dan wali.
Mut’ah memiliki keistimewaan yang besar di dalam aqidah Syi’ah Rafidhah, dikatakan dalam buku “Manhajus Shadiqin” yang ditulis oleh Fathullah Al Kasyani, dari Ash Shadiq bahwasanya mut’ah adalah bagian dari agamaku, dan agama nenek moyangku, dan barang siapa yang mengamalkannya berarti ia mengamalkan agama kami, dan barang siapa yang mengingkarinya berarti ia mengingkari agama kami, bahkan ia bisa dianggap beragama dengan selain agama kami, dan anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan mut’ah lebih utama dari pada anak yang dilahirkan di luar nikah mut’ah, dan orang yang mengingkari nikah mut’ah ia kafir dan murtad.
Dinukil oleh Al-Qummy dalam bukunya “Maa laa Yudhrikuhul Faqih, dari Abdillah bin Sinan dari Abi Abdillah ia berkata “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala mengharamkan atas orang-orang syi’ah segala minuman yang memabukkan, dan menggantikan bagi mereka dengan mut’ah.”
Syi’ah Rafidhah tidak membatasi jumlah tertentu dalam mut’ah, dikatakan dalam buku “Furu’ul Kaafi”, Ath-Thahdib, dan Al-Istibshar, dari Zurarah dari Abi Abdillah ia berkata, “Saya bertanya kepadanya tentang jumlah wanita yang dimut’ah, apakah hanya empat wanita? ia menjawab nikahilah (dengan mut’ah) dari wanita, meskipun itu 1000 (seribu) wanita, karena mereka (wanita-wanita ini) dikontrak.”
Orang Rafidhah tidak berhenti sampai di situ saja, bahkan mereka memperbolehkan mendatangi wanita (istri) dari duburnya (menyetubuhi istri dari jalan belakangnya).
Disebutkan dalam buku Al-Istibshar yang diriwayatkan dari Ali bin Al-Hakam, ia berkata, “Saya pernah mendengar Shafwan berkata” saya berkata kepada Ar-Ridha, “Seorang budak memperintah saya untuk bertanya kepadamu tentang suatu masalah yang mana ia malu menanyakan langsung kepadamu”, maka ia berkata, “Apa masalah itu?”, ia menjawab, “Bolehkah seorang laki-laki menyetubuhi istrinya dari duburnya”, maka ia menjawab, “Ya, boleh baginya”.
Bagaimana kita bisa menerima dan membenarkan nikah seperti ini, sementara Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka, atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela, barang siapa yang mencari dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas” (QS.Al-Mu’minun : 5-7).
Sumber: AL Balagh.
Ketua-Umum-Pimpinan-Pusat-PP-Muhammadiyah-Dien-Syamsudin.jpg
 TRIBUNJOGJA.COM,SOLO - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dien Syamsudin tak sepakat jika penganut syiah di Sampang, Madura dikatakan sebagai aliran sesat. Sebab, belakangan ini banyak tokoh ulama yang mengeluarkan fatwa bagi kelompoknya sendiri bahwa syiah sesat. Ada penolakan dari kelompok masyakat ini menunjukkan masih adanya sikap intoleransi di Tanah Air.


 "Saya tak setuju dengan fatwa beberapa ulama yang mengatakan syiah aliran sesat. Fatwa yang diperuntukkan bagi kelompok mereka sendiri itu malah bisa memicu kerawanan di tengah masyarakat," kata Dien saat ditemui usai mengisi ceramah Massa Taaruf (Masta) mahasiswa baru di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (29/8/2012).

Dari pengamatan pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, di sejumlah daerah di Tanah Air masih banyak ulama yang mengatas namakan organisasi ataupun pribadi mengeluarkan fatwa yang memicu persoalan. Kelompok ini menganggap golongan mereka paling benar lalu menganggap sesat kelompok lain sesat karena berbeda paham.

“Saya sudah mempelajari tentang syiah maupun suni, semua muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad. Masing-masing ada baik buruknya, ada benar salahnya. Tapi yang perlu ditekankan adalah keduanya Islam,” ujar Dien.

Adanya peristiwa bentrok yang sampai mengakibatkan dua orang tewas kemarin adalah cermin dari sikap masyarakat yang masih sulit menerima perbedaan ketika datang kelompok baru.

KOMENTAR ADMIN:
Pak Din anda bagaimana bisa toleransi terhadap syiah sementara mereka tidak mau bertoleransi kepada anda bahkan mengatakan apa yang sedang anda yakini sesat, Al Qur'an yang anda pegang tidak sempurna, para sahabat yang membawa islam kepada anda telah di kafirkan bahkan istri Aisyah juga di kafirkan benarkah anda sudah mempelajari syiah dengan benar?? atau anda salah satu corong-corong mereka agar indonesia mau menerima mereka?? sungguh anda telah tertipu atau di tipu.
hendaknya pak Din mengetahui alasan-alasan mengapa MUI JATIM menyatakan sesat ??? MUI jatim sudah mempelajari semenjak 2004 bagaimana anda tidak paham ini??

NU Jatim: Syiah Itu Melanggar HAM Karena Lecehkan Islam

SURABAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menilai konflik Syiah di Sampang sudah diselesaikan dengan kesepakatan di tingkat lokal Sampang maupun SK Gubernur Jatim 55/2012, namun ada pelanggaran kesepakatan sehingga konflik pun meletus pada 2011 dan 2012.


“Syiah itu melanggar HAM, karena mereka melecehkan Islam. Solusinya, kami tidak melarang, tapi kami meminta Syiah untuk menghindari kiprahnya di ranah publik, kalau mereka tidak memasuki ranah publik atau hanya internal keluarga, tentu mereka akan aman,” kata Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah kepada ANTARA di Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu ketika dikonfirmasi tentang solusi bentrok komunitas Syiah dengan masyarakat Desa Karanggayam, Omben, Sampang, Madura yang terjadi dua kali yakni 29-30 Desember 2011 dan 26 Agustus 2012.
Menurut dia, bila jamaah Syiah memasuki ranah publik, maka dipastikan akan terjadi konflik, karena masyarakat sekitar akan merasa dilecehkan.
“Buktinya, masyarakat Sampang aman-aman saja dengan Muhammadiyah, Kristen, Buddha, dan sebagainya, karena memang tidak ada pelecehan itu,” katanya.
Ditanya pelecehan yang dilakukan Syiah, pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu menjelaskan, Ustaz Tajul Muluk dengan ajaran Syiah-nya menyebut Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan sebagai “perampok” posisi Sayidina Ali bin Abi Thalib.
“Ustaz Tajul Muluk juga tidak mengakui Al Quran sebanyak 30 juz serta tidak mengakui Hadits Bukhari-Muslim, kecuali hadits dari Syiah sendiri. Mereka juga tidak mengakui imam di luar Sayidina Ali, sehingga mereka tidak menerima kepemimpinan presiden, gubernur, bupati/wali kota, dan seterusnya,” katanya.
Oleh karena itu, SK Gubernur Jatim Nomor 55/2012 tentang Pembinaan Kehidupan Beragama dan Aliran Sesat sebenarnya merupakan “solusi” karena tidak memberi ruang kepada ajaran yang melecehkan Islam untuk memasuki ranah publik.
“Kalau SK itu diterapkan, maka Syiah di Indonesia akan aman. Itu jauh lebih baik daripada pelarangan terhadap Syiah yang dilakukan Aljazair, Mesir, Yordania, Cassablanca, dan sebagainya. Hanya Indonesia, Lebanon, dan Iran yang menerima Syiah. Indonesia masih toleran, asalkan sifatnya pribadi atau internal keluarga, bukan disyiarkan,” katanya.
Dengan demikian, katanya, konflik yang terjadi di Sampang sesungguhnya bukan konflik agama, melainkan konflik mazhab atau aliran yang bisa diselesaikan dengan memposisikan masing-masing kelompok secara proporsional dan penyelesaian ala Indonesia itu hendaknya tidak dilanggar.
“Kami juga bukan tidak mau berdialog, melainkan justru Syiah selalu menolak untuk datang bila diundang berdialog. Ada pula pimpinan Syiah di tingkat lokal yang mau berdialog, tapi mereka selalu lemah dalihnya,” katanya.
Namun, katanya, PWNU Jatim juga sepakat bila polisi bertindak sesuai hukum tatkala melihat konflik aliran yang mengandung unsur pidana. “Silakan saja, asalkan penanganannya sesuai fakta, transparan, dan terukur,” katanya.
Ia menambahkan PWNU Jatim juga sudah membentuk tim pencari fakta (TPF) yang melibatkan LPBHNU Sampang dan LPBHNU Jatim. “Kami akan terbuka dengan hasil TPF dan tidak ada masalah dengan proses hukum yang berjalan,” katanya. (ant/ajz)

Berita Terkait

Kamis, 06 September 2012

Stroke Banyak Menyerang Anak Muda

​Para ilmuwan di Amerika mengtakan gaya hidup tidak sehat menyebabkan banyak anak-anak dan orang dewasa yang beresiko terserang stroke. Para peneliti melihat angka-angka untuk stroke iskemik, akibat pembekuan darah, dan stroke hemoragik, yang disebabkan oleh perdarahan pada otak.

Sebagaimana dilansir dari BBC, tingkat stroke iskemik meningkat sebesar 31% dalam usai lima sampai 14 tahun.Ada peningkatan sebesar 30% untuk orang berusia 15 sampai 34 dan 37% pada pasien antara usia 35 dan 44. Dalam semua kelompok umur peningkatan lebih besar pada pria dibandingkan pada wanita.

Angka untuk stroke hemoragik menunjukkan penurunan, kecuali kelompok usia lima sampai 14 tahun. Lebih separuh dari usia 35-44 tahun mengalami stroke iskemik juga memilik hipertensi
Dr Lorna Layward, dari Stroke Association di Inggris, mengatakan Orang biasanya mengaitkan stroke dengan orang tua, tetapi seperempat dari semua stroke terjadi pada orang usia kerja, dan sekitar 400 anak mengalami stroke setiap tahun di Inggris.

"Kita tahu bahwa tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke, bersama dengan faktor lain eperti obesitas, diet diabetes, miskin dan merokok," katanya.

Penelitian ini, kata Layward, menekankan perlunya orang-orang untuk menyadari bahwa stroke dapat mempengaruhi orang-orang muda, dan semua orang, terlepas dari usia. Karena itu perlu kesadaran untuk memeriksa tekanan darah dan menjalankan gaya hidup sehat.

ghiboo

Kenali Gejala Awal Stroke

Ghiboo.com - Jangan anggap stroke hanya diderita oleh orang berusia lanjut. Anak muda kini juga menjadi incaran risiko stroke.

Data menunjukkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di seluruh dunia. Sekitar 85 persen stroke terjadi di negara-negara dengan ingkat ekonomi rendah.

Di Indonesia, 15,4 persen kematian disebabkan oleh stroke dan 16 juta penduduk Indonesia menjadi penderita stroke.

Umumnya, penyebab stroke disebabkan oleh pola makan yang salah dan rokok. Indonesia sendiri menduduki posisi ketiga dengan populasi perokok terbanyak di kawasan Asia Pasifik setelah China dan Jepang.

Stroke dapat dicegah dengan memahami bagaimana mengelola faktornya. Orang yang sudah terkena stroke juga harus menjaga kualitas hidupnya dengan menjalani pengobatan dan perawatan jangka panjang yang optimal.

Agar tak terjebak dalam kondisi fatal, maka jangan abaikan gejala stroke yang mungkin dianggap sepele. Dokter Eka Harmeiwaty, SpS dari RS Jantung Harapan Kita menjelaskan beberapa gejala dini stroke agar masyarakat sedini mungkin mencurigainya.

1. Mendadak. Gejala awal stroke bisa terlihat secara fisik. Misalnya, orang yang tadinya sehat mendadak menjadi tiba-tiba lumpuh, kelainan saraf, mulut mencong dan lidah cadel.
2. Kesemutan separuh tubuh. Gejala lainnya adalah sering mati rasa atau kesemutan pada wajah atau sebelah sisi badan.
3. Gangguan penglihatan dan pendengaran.
4. Kesulitan berbicara atau berkomunikasi.
5. Perubahan perilaku atau gangguan mental.
6. Mendadak lemas bahkan pingsan.

WASPADAI GEJALA MATI MENDADAK

Ghiboo.com - Istilah angin duduk digunakan untuk menggambarkan gejala nyeri dada seperti rasa ditekan, keluar keringat dingin, perut kembung, ulu hati seperti ditusuk-tusuk sehingga menimbulkan rasa mual, dan dianggap lebih parah dari masuk angin biasa.
Langkah yang umum dilakukan adalah dengan minum larutan tolak angin, menggosokkan balsam, atau melakukan kerokan di bagian tubuh yang dirasa sakit. Namun, bisa saja 30 menit kemudian penderita meninggal dunia.
"Itu terjadi pada suami saya. Sehari sebelum meninggal, dia masih mengajak anak-anak bersepeda. Sorenya, mencuci mobil di halaman depan. Esok paginya, dia sehat bugar ketika berangkat kerja."
"Menjelang siang, dia telepon dan mengaku nyeri dada disertai berkeringat gede-gede. Ketika teman kantor mengajaknya makan siang, mereka mendapati suami saya sudah tertelungkup ke atas meja dan tidak bernapas lagi."
"Sebelumnya, dia memang sering mengeluh nyeri di bagian bawah dada. Begitu dikerok, sembuh, makanya kami menduga itu adalah angin duduk," cerita Mercy Sinambela, 38 tahun.
Di dalam dunia medis, istilah angin duduk mengarah pada penyakit jantung yang disebut Sindroma Koroner Akut (SKA). SKA adalah salah satu manifestasi klinis dari Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian.
Gejala awalnya berupa nyeri dada yang disebut angina pectoris, yaitu suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada. Sejauh ini, penderitanya lebih banyak orang dewasa - terutama pria - yang tidak menjalankan pola atau gaya hidup sehat.
"Kasus yang paling banyak terjadi adalah pasien tidak cepat memeriksakan diri meski sudah mengalami gejala-gejala tadi. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apa pun termasuk melakukan hubungan seksual. Secepatnya pergi ke rumah sakit untuk ditangani oleh ahli jantung atau dokter bagian kardiovaskular," saran dokter Femmy Nurul Akbar, SpPD yang ditemui disela-sela tugas prakteknya sebagai Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
Angina terjadi saat istirahat dan terus menerus, biasanya lebih dari 15 menit. Angina mengalami peningkatan dengan semakin lama waktu nyerinya atau lebih mudah tercetus.
Melalui sebuah jurnalnya, Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. DR. dr. Teguh Santoso, SpPD, menyarakan agar pasien segera mendapatkan pertolongan tidak lewat dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.
Variasi rasa nyerinya, menurut Profesor Teguh, dada seperti ditekan, diremas-remas yang rasanya menjalar ke leher dan lengan, atau merasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. Keluhan dapat merambat ke kedua rahang gigi, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan tersebut menyebabkan sebagian jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga pasokan darah ke jantung pun tidak seimbang. Kondisi ini akhirnya mengakibatkan kerusakan pada otot jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Prof. Teguh mengatakan, satu-satunya pencegahan yang dapat dilakukan hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat antiplatelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau mengantisipasi ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen ke jantung dengan nitat, betabloker, dan kalsium antagonis.
"Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang, ya aspirin. Selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri, obat ini juga untuk melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat. Kalau berdasarkan hasil diagnosa dokter Anda menderita gangguan jantung, sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun Anda pergi, sebagai pertolongan awal sebelum ke rumah sakit. Berikutnya, ikuti semua saran dokter dalam hal pengobatan medis dan pola hidup sehat. Kesembuhan Anda, tergantung pada kepatuhan Anda pada dokter yang menangani," tegas dokter Femmy. (ib)
(Majalah Good Housekeeping Indonesia, edisi Maret 2011)

Senin, 03 September 2012

Sebab bentrokan: DI SAMPANGPELANGGARAN PERJANJIAN.


Deputi V Menko Polhukam Irjen Pol Bambang Suparno melalui pesan singkat kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh peristiwa itu bermula dari sekelompok orang dari kelompok Tajul berniat ke Malang dalam rangka silaturahim, namun isu yang berkembang dikira kelompok itu akan ke Pasuruan mendatangi Imam Syiah yang di Pasuruan.
“Inilah yang menimbulkan kemarahan dari pihak Syuni dan menyerang membakar rumah kelompok Syiah,” katanya seraya mengatakan Kapolsek setempat mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.
Sementara menurut satu sumber dari kawan di Surabaya, sebabnya adalah penganut aliran sesat syiah melanggar perjanjian dan kesepakatan. Sebagaimana diberitakan, Bentrokan pertama kali, Kamis (29/12/2011) ditengarai dipicu karena penganut Syiah melanggar perjanjian dan kesepakatan yaitu “Dilarang Syiah mengadakan kegiatan di lokasi tersebut” (anehnya lokasi tersebut yang masih disterilkan polisi/police line malah didatangkan material untuk membangun kembali, bahkan akan didirikan masjid syiah!) inilah pemicu awalnya. Ditambah adanya korban ledakan bom gotri (bondet yang berisi gotri yang tertanam di areal pemukiman syiah) saat orang sunni melewati lokasi orang syiah tersebut pada hari ahad (26/8). Meledaknya bom itu membuat warga sekitar turut tergerak untuk marah. 
Usai insiden itu, kerusuhan pun tak terhindarkan. Para pengikut Syiah dan warga serta kelompok tersebut yang beraliran Sunni terlibat perang terbuka. Saling berhadap-hadapan, mereka bertarung dengan pedang maupun celurit yang terhunus.
Sementara itu, Komunitas Intelijen Daerah menyatakan kerusuhan disebabkan rencana pembangunan masjid Syiah.
Direktur Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) PCNU Kabupaten Sampang, Faidlol Mubarak, saat ditemui di PWNU Jatim, ia menjelaskan kasus yang memicu pembakaran di Sampang itu tidak terjadi seketika, namun berlangsung kurang lebih enam tahun.

“Sebenarnya, ada kesepakatan bersama antara pihak yang pro-kontra bersama pemerintah, namun pemimpin Syiah Sampang Ustadz Tajul Muluk menyelipkan nada provokasi dalam dakwahnya yang menyalahi kesepakatan,” katanya.

Tidak jalannya sebagian kesepakatan itu menimbulkan masalah di antara keluarga dan akhirya berdampak buruk yang berakibat pada reaksi pembakaran. Awalnya, sebuah rumah dan madrasah milik Ustadz Tajuk Muluk di Desa Karang Gayam, Kecamatan Karangpenang, Sampang, Kamis (29/12) pagi, dibakar massa.

Setelah itu, aksi pembakaran rumah berkembang. Rumah yang dibakar massa pada siang harinya adalah milik Ustadz Iklil Almilal, penasehat Islam Syiah di Kabupaten Sampang, teman dekat pimpinan Syiah, Ustadz Tajul Muluk.

Ironisnya, lagi-lagi yang dituding sebagai provokatornya adalah 3 orang sunni yang saat ini jadi buron.
Wallahu a’lam.
Yang jelas jika kelompok pencaci sahabat dan isteri –isteri Nabi saw itu tidak dilarang di Indonesia maka peristiwa yang serupa dan yang lebih mengerikan akan menghantui bumi pertiwi ini. Karena itu mari sosialisasikan fatwa MUI Jawa Timur bahwa syiah itu sesat menyesatkan, agar syiah tidak berkembang dan tidak ada potensi untuk kerusuhan –kerusuhan berikutnya. Jika syiah berkembang dan banyak maka Indonesia akan menyesal.
Semoga dengan peristiwa ini MUI Pusat segera keluarkan fatwa bahwa syiah sesat menyesatkan harus dilarang di Indonesia. aamii

BAHAYA PARA TOKOH AGAMA YANG BICARA TANPA ILMU

 Muhammadiyah: Syiah Hanya Beda Soal Kepemimpinan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Ketua PP Muhammadiyah Prof H Syafiq A Mughni MA PhD berpendapat masalah Syiah dalam Islam sebenarnya berbeda dalam persoalan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib.
"Dari sudut ajaran Islam, saya memang tidak sepakat dengan Syiah, tapi perbedaan itu juga ada dalam paham-paham lain yang ada di dalam Islam," katanya pada Rabu, menanggapi konflik Syiah di Sampang, Madura, Jatim.
Menurut mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu, hal yang tidak bisa disepakati umat Islam lainnya terkait Syiah adalah kepemimpinan Ali bin Abi Thalib atau perbedaan dalam aspek politik.
"Itu biasa dan nggak mungkin semuanya dijadikan satu pendapat, karena itu kepada Syiah dan aliran atau paham apapun sebaiknya justru saling menghormati dan menghargai untuk membangun kehidupan yang lebih baik," katanya.
Guru Besar Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya itu menjelaskan perbedaan dengan Syiah dalam politik atau kepemimpinan itu memang berdampak pada beberapa amaliah keagamaan.
"Dalam amaliah keagamaan, Syiah memang lebih cenderung kepada amaliah yang terkait langsung dengan Ali bin Abi Thalib, tapi hal itu bukan berarti sesat, karena itu hanya konsekuensi dari sebuah kultus individu," katanya.
Oleh karena itu, perbedaan politik dengan Syiah itu hendaknya tidak dijadikan alasan untuk melakukan tindak kekerasan kepada penganut Syiah.
"Karena itu, Muhammadiyah mengutuk kekerasan yang dilakukan terhadap penganut Syiah di Sampang, sebab mereka juga sama dengan kita sebagai umat Islam dan sebagai warga negara Indonesia," katanya.


KOMENTAR ADMIN:
 WAH BAPAK PERLU LIHAT BAGAIMANA PANDANGAN SAHABAT TERHADAP ORANG SYIAH PADA PERMULAAN MUNCULNYA ALI RA. SENDIRI YANG MEMERANGI SYIAH, BAPAK TELAH MELIHAT SIANG SEPERTI MALAM TERAKHIR KITA NDAK MEMUSUHI SYIAH DENGAN SYARAT SYIAH NDAK USAH BAWA2 ISLAM, INTINYA ISLAM ISLAM SYIAH-SYIAH BAGAIMANA MUNKIN KITA AKAN MENGAKUI KEBERADAANYA JIKA MEREKA TIDAK MENGAKUI PEMBAWA2 ISLAM INI BAHKAN MENGKAFIRKAN PARA SAHABAT. JANGANLAH BAPAK TERTIPU.

Gara-Gara Iddah, Pemimpin Yahudi Masuk Islam

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.

Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.

Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja.
Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.
Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.

Kiai Korupsi Ditangkap Usai Ceramah


Bambang Ronggo
06/08/2012 04:38
Liputan6.com, Mojokerto: Kiai Saiful Madri ditangkap petugas Kejaksaan Negeri Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (5/8). Ia dibekuk usai memberi ceramah agama di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Mojokerto.

Saat ditangkap, sempat terjadi perdebatan antara Saiful dan petugas kejaksaaan. Namun, setelah diberi penjelasan, terdakwa langsung digiring masuk Lapas Mojokerto.

Saiful dieksekusi Kejari Mojokerto setelah ada putusan tetap dari Mahkamah Agung dalam kasus korupsi dana panti asuhan Darul Umum dari 2003 hingga 2007 sebesar Rp 50 juta. Dalam putusan itu, terdakwa diputus bersalah dengan hukuman satu tahun dua bulan penjara dan denda Rp 50 juta.

Modus yang digunakan terdakwa dalam kasus ini adalah dengan cara mendirikan Panti Asuhan Darul Ulum dan mengajar mengaji. Setelah itu, para siswa mengajinya dimasukkan ke dalam daftar penghuni panti asuhan dan dimintakan bantuan ke Departemen Sosial.(BOG)