Sabtu, 15 Desember 2012

MENENGOK ORANG-ORANG YANG JAUH DARI AGAMA.

TEMPO.CONew Town - Seorang pria 20 tahun yang diduga menderita kelainan jiwa, menerobos masuk ke sebuah sekolah dasar di Connecticut, 62 mil di timur laut New York City pada Jumat 14 Desember 2012 pagi (waktu setempat) dan mengumbar tembakan ke segala penjuru. Dilaporkan 26 orang tewas, termasuk si penembak yang akhirnya bunuh diri di dalam kompleks sekolah itu.
Si penembak yang kemudian diidentifikasi sebagai Adam Lanza, pertama-tama menembak mati ibunya sendiri, yang merupakan guru di SD Sandy Hook itu. Dia kemudian mengumbar tembakan ke segala arah, menewaskan 20 siswa SD berusia 5-10 tahun. Lima orang dewasa yang ada di sekolah itu juga menjadi korban penembakan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah menyampaikan belasungkawa yang disiarkan televisi secara langsung. Dalam pernyataannya, Obama mengutuk penembakan ini. "Sebagian besar korban yang tewas hari ini adalah anak-anak, anak-anak yang tak bersalah berusia 5-10 tahun," katanya dengan raut wajah penuh duka.
Setelah terdiam lama, Obama berujar, "Mereka seharusnya punya kehidupan panjang di depan mereka: ulangtahun, kelulusan, pernikahan dan anak-anak mereka sendiri," kata Obama, sambil mengusap air matanya.
Polisi saat ini sedang memeriksa saudara si penembak maut, Ryan Lanza, untuk mencoba mengetahui motif penembakan. Sebuah mayat yang diduga terkait dengan insiden ini ditemukan di lokasi lain juga di Connecticut.
Penembakan maut di SD Sandy Hook ini merupakan salahsatu yang paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat. Sebelumnya, penembakan massal serupa pernah terjadi pada 2007 silam, di Universitas Virginia Tech menewaskan 33 orang mahasiswa.
NYT | WAHYU

  komentarku:
seandainya mereka mengetahui indahnya islam mereka tentunya tidak akan membunuh dan bunuh diri karena semua itu terjadi tidak lain karena tak sanggupnya seseorang menerima kenyataan hidup sehingga mengahiri hidupnya dengan bunuh diri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar