Sabtu, 12 Januari 2013

Teror Keji di Rumah Syekh Panji

Senin, 07/01/2013 07:19 WIB M. Rizal - detikNews Jakarta - Sanusi (37) sangat terkejut ketika Kamis, 14 Desember 2012, didatangi beberapa satpam Pondok Pesantren Al-Zaytun, tempatnya bekerja. Saat itu Sanusi sedang di Gedung Ali (salah satu bangunan di kompleks Al-Zaytun) bersama Temo, teman kerjanya. Sanusi dan Temo kemudian dibawa ke pos keamanan yang ada di Gedung Ali. Prak! Wajah Sanusi tiba-tiba ditampar Suwandi, salah satu satpam. Saat itu Suwandi tidak berkata sedikit pun. Setelah menampar, Suwandi yang ditemani Komarudin, menyeret Sanusi dan Temo ke dalam mobil Panther, yang dikemudikan Pasaribu. Keduanya dibawa ke gedung Masiqoh. Ini merupakan gedung utama yang dipakai sebagai kantor dan rumah dinas Panji Gumilang, pemimpin Al-Zaytun. “Di situ saya langsung diinterogasi sama Pak Suwandi, dan saya ditampari sama buku yang ditekuk-tekuk ke muka saya. Dagu saya diangkat supaya muka saya terlihat. Terus tangannya mengepal dan menonjok jidat saya,” ujar Sanusi saat ditemui majalah detik, Senin 31 Desember 2012. Toni Ismawan, satpam lainnya, kemudian mengambil selebaran yang dikumpulkan Temo, salah seorang temannya. Tebal selebaran itu sekitar satu rim. Selebaran setebal 500 lembar itu kemudian ditimpakan ke kepala Sanusi. Setelah itu tangan Sanusi dipiting sambil diteriaki Toni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar